Bempedoic acid reduces cardiovascular risk factors, research indicates

Bempedoic acid reduces cardiovascular risk factors, research indicates

Orang yang tidak toleran terhadap statin yang dirawat dengan asam bempedoat memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami kejadian kardiovaskular yang merugikan, klaim bukti terbaru.

Sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine telah menemukan hubungan antara asam bempedoat dan risiko stroke nonfatal yang lebih rendah, revaskularisasi koroner, infark miokard nonfatal, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Asam bempedoat adalah penghambat ATP sitrat lyase yang mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dan dikaitkan dengan insiden rendah efek samping terkait otot.

Tim peneliti melakukan uji coba double-blind, acak, terkontrol plasebo yang melibatkan 13.970 orang yang tidak dapat atau tidak mau mengonsumsi statin dan memiliki, atau berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Peserta yang terlibat dalam penelitian ditugaskan untuk menerima asam bempedoat oral, 180 mg setiap hari atau plasebo.

Tingkat kolesterol LDL rata-rata pada awal adalah 139,0 mg per desiliter pada kedua kelompok, dan setelah enam bulan, penurunan tingkat lebih besar dengan asam bempedoat dibandingkan dengan plasebo sebesar 29,2 mg per desiliter, studi tersebut melaporkan.

Menurut temuan, kejadian titik akhir primer secara signifikan lebih rendah dengan asam bempedoat dibandingkan dengan plasebo, seperti halnya kejadian gabungan kematian akibat kardiovaskular, stroke nonfatal, atau infark miokard nonfatal dan revaskularisasi koroner.

Untuk membaca kajian selengkapnya, klik di sini.

Author: Philip Lopez