Beta cell mass important for glycaemic control in people with type 1 diabetes

Beta cell mass important for glycaemic control in people with type 1 diabetes

Orang yang hidup dengan diabetes tipe 1 dengan variabilitas glukosa rendah memiliki massa sel beta yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabilitas glukosa tinggi, penelitian terbaru menunjukkan.

Selama penelitian, sekelompok peserta menjalani tes toleransi makanan campuran untuk menentukan fungsi sel beta dan mengenakan monitor glukosa terus menerus selama seminggu.

Para akademisi menerapkan pencitraan tomografi emisi positron (PET) dengan exendin radiolabelled untuk membandingkan massa sel beta di antara orang dengan diabetes tipe 1 dan variabilitas glukosa rendah (LGV) atau variabilitas glukosa tinggi (HGV).

Mereka menemukan bahwa peserta dengan LGV memiliki HbA1c yang lebih rendah dan rentang waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan HGV.

Studi tersebut menyatakan: “Rata-rata SUV pankreas lebih tinggi untuk LGV daripada kelompok HGV (5.1 [3.6–5.6] vs 2.9 [2.1–3.4],p=0,008).

“AUCC-peptide:AUCglucoseratio secara numerik, tetapi tidak secara statistik, lebih tinggi pada LGV dibandingkan dengan kelompok HGV (2,7×10−2[6.2×10−4–5.3×10−2] vs 9,3×10−4[4.7×10−4–5.2×10−3],p=0,21).”

Ia menambahkan: “SUVberkorelasi dengan AUCC-peptida:AUCglucoseratio (Pearsonr=0,64,p=0,01), serta dengan TIR (r=0,64,p=0,01) dan SD dari kadar glukosa interstisial (r=−0,66 ,p=0,007).”

Klik di sini untuk membaca penelitiannya.

Author: Philip Lopez