Insulin injection devices improve cognitive burden of diabetes self-management

Insulin injection devices improve cognitive burden of diabetes self-management

Lebih dari 70 persen orang yang hidup dengan diabetes percaya bahwa sistem pengiriman insulin canggih ‘sangat berguna’ dalam membantu mereka mengelola kondisi mereka, penelitian terbaru menunjukkan.

Sebuah tim ilmuwan telah menemukan bahwa beban kognitif yang terkait dengan manajemen diri dari terapi diabetes dapat memengaruhi preferensi untuk perangkat injeksi insulin.

Perangkat penghantaran insulin baru menampilkan konektivitas, memungkinkan transfer data ke aplikasi telepon untuk memberikan dukungan keputusan dan mengurangi kesalahan dalam pemberian dosis dan waktu, sekaligus mengurangi beban kognitif.

Tim peneliti melakukan survei online pada 223 orang dengan diagnosis diabetes yang dilaporkan sendiri untuk menilai persepsi mereka tentang manajemen terapi insulin, dan kesan mereka terhadap pena insulin yang diaktifkan koneksi dibandingkan dengan pena insulin standar.

Selain itu, mereka menggunakan Morisky Medication Adherence Scale-8 untuk menilai kepatuhan terhadap terapi insulin.

Di antara responden, kebutuhan yang tidak terpenuhi yang paling menonjol adalah kebutuhan untuk mengatasi beban kognitif perawatan yang terkait dengan terapi pengukuran, penghitungan, waktu, dan pencatatan, ungkap studi tersebut.

Berdasarkan hasil, hanya seperempat responden yang memiliki kepatuhan tinggi dan 28 persen memiliki kepatuhan rendah.

Untuk mengakses laporan penelitian, klik di sini.

Author: Philip Lopez