Intravitreous aflibercept combats ‘vision-threatening’ complications of diabetic retinopathy

Intravitreous aflibercept combats ‘vision-threatening’ complications of diabetic retinopathy

Orang yang menerima aflibercept 23 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kondisi mata seperti retinopati diabetik dibandingkan dengan mereka yang menjalani pengobatan palsu, sebuah studi baru mengungkapkan.

Sebuah tim peneliti telah menemukan bahwa 33,9 persen orang yang menggunakan aflibercept mengembangkan retinopati diabetik proliferatif (PDR) atau edema makula diabetik yang melibatkan pusat (CI-DME).

Sementara itu, lebih dari separuh orang yang menerima pengobatan palsu terus mengembangkan PDR atau CI-DME, lapor penelitian tersebut.

Uji klinis acak dilakukan di 64 lokasi klinis di AS dan Kanada dan melibatkan 399 mata.

Selama penyelidikan, mata secara acak diberikan dua mg aflibercept (n = 200) atau palsu (n = 199).

Delapan suntikan diberikan pada interval yang ditentukan selama dua tahun, berlanjut setiap tiga bulan hingga empat tahun kecuali mata membaik menjadi retinopati diabetik nonproliferatif ringan (NPDR) atau lebih baik.

Aflibercept diberikan pada kedua kelompok untuk mengobati perkembangan risiko tinggi retinopati diabetik proliferatif (PDR) atau CI-DME dengan kehilangan penglihatan.

Temuan menyatakan: “Di antara peserta, probabilitas kumulatif empat tahun untuk mengembangkan PDR atau CI-DME dengan kehilangan penglihatan adalah 33,9 persen dengan aflibercept vs 56,9 persen dengan palsu.

“Perubahan rata-rata (SD) dalam ketajaman visual dari awal hingga empat tahun adalah −2,7 (6,5) huruf dengan aflibercept dan −2,4 (5,8) huruf dengan palsu.”

Hasilnya menambahkan: Tingkat kejadian kardiovaskular/serebrovaskular Kolaborasi Antiplatelet Trialists adalah 9,9 persen (7 dari 71) pada peserta bilateral, 10,9 persen (14 dari 129) pada peserta aflibercept unilateral, dan 7,8 persen (10 dari 128) pada peserta palsu sepihak.”

Untuk membaca kajian selengkapnya, klik di sini.

Foto oleh Eric Ward di Unsplash

Author: Philip Lopez